Selasa, 27 Agustus 2013

Wanita ini Tetap Hamil Meski dalam Kondisi Koma

“Saya hanya berpikir bahwa jika bayi kecil ini dalam diriku berhasil bertahan dari kecelakaan yang mengerikan, maka ia dimaksudkan untuk hidup,” tutur Holmes

SUBHANALLAH, Keajaiban terjadi pada seorang perempuan yang bernama Gemma Holmes. Dirinya yang terbangun dari koma panjangnya, ternyata mendapati perut yang makin membesar. Ajaibnya meski dalam kondisi koma, kandungan di perutnya tetap tumbut hingga berumur 4 bulan.

Peristiwa nahas tersebut berawal ketika Holmes mengendarai sepeda motor di jalanan Hilperton, Inggris. Saat itu ia bertabrakan dengan sebuah mobil yang terparkir, sehingga wanita 26 tahun tersebut  terlempar ke jalanan.

Kondisinya cukup parah, Holmes menderita cedera yang sangat mengkhawatirkan. Ia mengalami cedera di kepala dan patah pada tulang punggungnya, sehingga ia mengalami koma yang cukup lama. Pihak dokter mengatakan bahwa kesempatnnya untuk hidup itu sangat tipis.

Dilansir dari Huffingtonpost, hebatnya, tiga bulan setelah kecelakaan, Holmes terbangun dari koma. Tidak hanya ia masih hidup, tapi ia diberitahu bahwa ia sedang hamil 4 bulan. Holmes menderita amnesia akibat kecelakaan itu. Dia tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir, termasuk bagaimana ia bertemu ayah bayinya.

Bahkan, Dokter memperingatkan bahwa membiarkan bayinya hidup akan berbahaya untuk kesehatannya, tapi Holmes bersikeras akan menjaga bayinya.
 

“Saya hanya berpikir bahwa jika bayi kecil ini dalam diriku berhasil bertahan dari kecelakaan yang mengerikan, maka ia dimaksudkan untuk hidup,” tutur Holmes.

Selama kehamilannya, Holmes dikabarkan tidak mengambil obat penghilang rasa sakit karena takut bahwa obat akan membahayakan janin dalam kandungannya itu. Pada Mei 2013, Holmes berhasil melahirkan bayi laki-laki bernama Rueben Miracle Holmes melalui operasi caesar.

“Saya tidak bisa berhenti menangis ketika pertama kali melihatnya, karena dia bayi kecilku yang ajaib. Saya begitu senang melihat dia setelah semua yang kita lalui,” tambah Holmes.(DREAMERSRADIO.COM)
 
Manjakani

Deskripsi
Telah memiliki sertifikat izin edar dari BPOM: POM TR - 113 328 831

Khasiat dan kegunaan:
Secara tradisional digunakan untuk merawat kesehatan organ intim wanita.

Quercus lustanica ekstrak:

Manjakani telah digunakan zaman dahulu dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kewanitaan. Ekstrak manjakani bersifat sebagai antiseptik dimana ia digunakan untuk mencegah infeksi bakteri, ragi, dan jamur. Manjakani kaya dengan tanin, vitamin A, Vitamin C, kalsium, asam garlic, protein & fiber.

Berikut uraian dan beberapa hasil penelitian dari komposisi yang terkandung dalam manjakani:

    Kandungan taninnya yang tinggi untuk penyembuhan kerusakan organ bagian luar dan mengencangkan otot vagina, membantu mengembalikan pertumbuhan, kekuatan dan ketahanan jaringan vagina terutama setelah melahirkan.
    Sebagai antiseptik alami, dapat membantu mengatasi infeksi akibat bakteri dan jamur yang menyebabkan timbulnya bau tidak sedap dan gatal-gatal pada organ kewanitaan.
    sebagai antioksidan, manjakani mengandung Vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan, mampu mengembalikan elastisitas dan kerapatan dinding vagina yang berkurang karena penuaan, dan pengaruh hormon.
    Sebagai astringent, yang membantu mengurangi dan membasmi kuman-kuman penyebab keputihan.
    Membantu melancarkan proses pembuangan karena kandungan fibernya yang tinggi.
    Mengurangi kelebihan mukus / lendir - lendir pada organ kewanitaan.
    Mempercantik kulit & membantu masalah kulit seperti jerawat, dll.

Tiap kapsul (500mg) mengandung : quercus lustanica ekstrak 500mg.

Aturan pakai :
Dewasa 2 x 2 kapsul perhari
Diminum 1jam sebelum makan
kemasan isi 50 kapsul

Harga Rp 45.000
*Belum termasuk ongkir
Hubungi: Ayu 0817 017 1967 atau Dian 0818 0828 3068
 

Produksi : Toga Nusantara
Pusat Herbal Berizin Resmi
Pengawasan Obat dan Makanan (POM)
dan Label Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Halal Legal Aman dan Berkhasiat
TERJAMIN!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar